Cermati Gejala dalam Periodisasi Tertinggi dan Terendah Bipolar
A
A
A
JAKARTA - Pada pasien bipolar, episode dramatis suasana hati tinggi dan rendah tidak mengikuti pola yang ditetapkan. Seseorang mungkin merasakan suasana hati yang sama (depresi atau manik) beberapa kali sebelum beralih ke suasana hati yang berlawanan.
Episode-episode ini dapat terjadi selama beberapa minggu, bulan, bahkan kadang bertahun-tahun. Namun, seberapa parah kondisinya berbeda pada setiap pasien dan dapat berubah seiring waktu, menjadi lebih parah atau berkurang.
Berikut gejala bipolar yang harus diketahui seperti dilansir dari laman WebMd.
Gejala Manik (Tertinggi)
1. Kebahagiaan, harapan, dan kegembiraan yang berlebihan.
2. Tiba-tiba berubah dari yang menyenangkan menjadi mudah tersinggung, marah, dan bermusuhan.
3. Kegelisahan.
4. Berbicara cepat dan konsentrasi yang buruk.
5. Peningkatan energi dan sedikit kebutuhan untuk tidur.
6. Dorongan seks yang luar biasa tinggi.
7. Membuat rencana besar dan tidak realistis.
8. Menunjukkan penilaian buruk.
9. Penyalahgunaan narkoba dan alkohol.
10. Menjadi lebih impulsif.
Selama Periode Depresi (Terendah)
1. Kesedihan.
2. Kehilangan energi.
3. Perasaan putus asa atau tidak berharga.
4. Tidak menikmati hal-hal yang pernah mereka sukai.
5. Kesulitan berkonsentrasi.
6. Menangis tak terkendali.
7. Kesulitan membuat keputusan.
8. Sifat lekas marah.
9. Membutuhkan lebih banyak tidur.
10. Insomnia.
11. Perubahan nafsu makan yang membuat mereka kehilangan atau menambah berat badan.
12. Pikiran kematian atau bunuh diri.
13. Mencoba bunuh diri.
Perlu dicatat, bipolar tidak dipicu oleh penyebab tunggal. Gen, perubahan otak, dan stres bisa berperan menjadi penyebab timbulnya masalah kesehatan ini. Hingga saat ini, para peneliti sedang mempelajari bagaimana faktor-faktor tersebut dapat berkontribusi pada perkembangan bipolar.
Episode-episode ini dapat terjadi selama beberapa minggu, bulan, bahkan kadang bertahun-tahun. Namun, seberapa parah kondisinya berbeda pada setiap pasien dan dapat berubah seiring waktu, menjadi lebih parah atau berkurang.
Berikut gejala bipolar yang harus diketahui seperti dilansir dari laman WebMd.
Gejala Manik (Tertinggi)
1. Kebahagiaan, harapan, dan kegembiraan yang berlebihan.
2. Tiba-tiba berubah dari yang menyenangkan menjadi mudah tersinggung, marah, dan bermusuhan.
3. Kegelisahan.
4. Berbicara cepat dan konsentrasi yang buruk.
5. Peningkatan energi dan sedikit kebutuhan untuk tidur.
6. Dorongan seks yang luar biasa tinggi.
7. Membuat rencana besar dan tidak realistis.
8. Menunjukkan penilaian buruk.
9. Penyalahgunaan narkoba dan alkohol.
10. Menjadi lebih impulsif.
Selama Periode Depresi (Terendah)
1. Kesedihan.
2. Kehilangan energi.
3. Perasaan putus asa atau tidak berharga.
4. Tidak menikmati hal-hal yang pernah mereka sukai.
5. Kesulitan berkonsentrasi.
6. Menangis tak terkendali.
7. Kesulitan membuat keputusan.
8. Sifat lekas marah.
9. Membutuhkan lebih banyak tidur.
10. Insomnia.
11. Perubahan nafsu makan yang membuat mereka kehilangan atau menambah berat badan.
12. Pikiran kematian atau bunuh diri.
13. Mencoba bunuh diri.
Perlu dicatat, bipolar tidak dipicu oleh penyebab tunggal. Gen, perubahan otak, dan stres bisa berperan menjadi penyebab timbulnya masalah kesehatan ini. Hingga saat ini, para peneliti sedang mempelajari bagaimana faktor-faktor tersebut dapat berkontribusi pada perkembangan bipolar.
(tsa)